JAKARTA — Produsen chip penyimpanan data asal Tiongkok, Zhitai, memantapkan langkah ekspansinya di Indonesia sebagai pintu masuk ke pasar Asia Tenggara. Perusahaan menilai Indonesia memiliki ekosistem teknologi yang berkembang cepat dan daya serap tinggi terhadap perangkat penyimpanan generasi terbaru.
“Indonesia adalah negara paling besar dan paling maju di Asia Tenggara, jadi kami memilih Indonesia pertama kali,” kata Sales Director Zhitai Indonesia, Ray Tan, di Jakarta Utara, Kamis (4/12/2025).
Tekankan Produk Asli, Tanpa OEM dan ODM
Ray menjelaskan bahwa Zhitai menerapkan pendekatan berbasis kualitas dengan memastikan seluruh perangkat menggunakan komponen asli. Keputusan ini, menurutnya, penting untuk membangun kepercayaan mitra dan konsumen.
“Kami ingin memastikan partner kami tahu bahwa pabrik kami benar-benar memiliki teknologi ini. Kami 100 persen menggunakan barang yang asli,” ujarnya.
Dorong Adopsi SSD Gen 5
Salah satu teknologi yang didorong Zhitai adalah SSD Gen 5, yang diklaim menawarkan peningkatan kecepatan dan stabilitas signifikan. Kecepatan transfer data bisa mencapai lebih dari 14.000 MB per detik, namun perangkat tetap memerlukan manajemen suhu yang baik melalui heatsink khusus.
Meski begitu, Ray mengakui bahwa adopsi teknologi ini di Indonesia masih pada kisaran 5 persen.
“Pasarnya memang sedang bertumbuh, dan Indonesia masih kuat di Gen 4,” katanya.
Dampak Geopolitik Dorong Perubahan Arah Ekspansi
Selain pertimbangan pasar, Ray mengungkap bahwa ekspansi Zhitai ke Asia Tenggara dipengaruhi oleh dinamika geopolitik, termasuk pembatasan teknologi tinggi asal Tiongkok di beberapa negara.
“Setelah Amerika Serikat melakukan block terhadap high technology kami, kami memutuskan untuk expand ke South East Asia,” ujarnya.
Respons Pasar Indonesia Dinilai Sangat Baik
Sejak produk Zhitai diluncurkan pada 2024 dan hadir di Indonesia selama 16 bulan terakhir, perusahaan mengklaim belum menerima keluhan maupun retur produk.
“Responsnya bagus. Ulasan online maupun offline sejauh ini bintang lima,” kata Ray.
Zhitai juga memaparkan perkembangan teknologi penyimpanan terbaru, termasuk perannya sebagai fondasi dalam mendukung tren komputasi modern dan kecerdasan buatan yang membutuhkan performa tinggi.
